Pengertian Pasang-Surut Purnama dan Perbani

Angin, Pasang-Surut dan Gelombang

Didalam kehidupan kita sehari-hari angin begitu sangatlah penting, karena angin dapat menimbulkan arus dan gelombang dan angin dapat menimbulkan tekanan pada kapal dan bangunan pelabuhan. Coba bayangkan jika tidak ada angin. Gelombang yang membentur bangunan pantai akan menimbulkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan tersebut. Pasang-surut mempunyai peranan penting di dalam menentukan dimensi bangunan, seperti pemecah gelombang, dermaga, pelampung penambat, kedalaman alur dan perairan pelabuhan, dan lain sebagainya.

Pengertian Pasang-Surut Purnama dan Perbani

Tipe pasang-surut dalam satu hari menurut terjadinya :

  1. Pasang-surut harian ganda (semi diurnal tide) merupakan dalam satu hari akan terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang-surut terjadi secara berurutan dan secara teratur. 
  2. Pasang-surut harian tunggal (diurnal tide) merupakan pada pasang-surut harian tunggal ini hanya satuhari saja terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. 
  3. Pasang-surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal) merupakan pada pasang surut ini  didalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda-beda. 
  4. Pasang-surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal) merupakan  didalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang sementara waktu akan terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dengan tinggi dan periode yang sangat berbeda sekali.

PENGERTIAN PASANG-SURUT PURNAMA DAN PASANG-SURUT PERBANI

Pasang-surut purnama merupakan pada setiap tanggal 1 dan 15 (bulan muda dan bulan purnama) posisi bumi-bulan-matahari kira-kira berada pada satu garis lurus, sehingga gaya tarik bulan dan matahari terhadap bumi saling memperkuat, di mana tinggi pasang-surut sangat besar dibanding pada hari-hari yang lain. Sedangkan
Pasang-surut perbani merupakan pada sekitar tanggal 7 dan 21 di mana posisi bulan dan matahari membentuk sudut siku-siku terhadap bumi, sehingga gaya tarik bulan terhadap bumi saling mengurangi, di mana tinggi pasang-surut kecil dibanding dengan hari-hari lain.

ELEVASI :

  • Muka air tinggi tertinggi (highest high water level, HHWL) : air tertinggi pada saat pasang-surut purnama atau biasa disebut bulan mati. 
  • Muka air rendah terendah (lowest low high level, LLWL) : air terendah pada saat pasang-surut purnama atau bulan mati.
  • Muka air tinggi (high water level, HWL) : muka air tertinggi yang dicapai pada saat air pasang dalam satu siklus pasang-surut.
  • Muka air rendah (low water level, LWL) : kedudukan air terendah yang dicapai pada saat air surut dalam satu siklus pasang-surut.
  • Muka air tinggi rerata (mean high water level, MHWL) : rerata dari muka air tinggi selama periode 19 tahun.
  • Muka air rendah rerata (mean low water level, MLHL) : rerata dari muka air rendah selama periode 19 tahun.
  • Muka air laut rerata (mean sea level, MSL) : muka air rerata antara muka air tinggi rerata dan muka air rendah rerata.Higher high water level : air tertinggi dari dua air tinggi dalam satu hari, seperti dalam pasang-surut tipe campuran. 
  • Lower low high water level : air terendah dari dua air rendah dalam satu hari.

DEFORMASI GELOMBANG :

  1. Refraksi gelombang : terjadi karena adanya pengaruh perubahan kedalaman laut (dangkal). 
  2. Difraksi gelombang : terjadi karena adanya suatu rintangan/penghalang, seperti pemecah gelombang atau pulau. 
  3. Refleksi gelombang : terjadi karena mengenai atau membentur suatu bangunan, yang akan dipantulkan sebagian atau seluruhnya. 
  4. Gelombang pecah : terjadi karena menjalar dari tempat yang dalam menuju ke tempat yang makin lama makin dangkal sehingga gelombang akan secara perlahan pecah, pada suatu lokasi tertentu.

L_0=1,56T^2
C=L/T
C_0=L_0/T
sin??a_1 ?=C_1/C_0   sin??a_0 ?
K_r=v(cos??a_0 ?/cos??a_1 ? )
K_s=v((n_0 L_0)/(n_1 L_1 ))
H_1=K_s K_r H_0
H_A=K^' H_p

REFLEKSI GELOMBANG LAUT :

Refraksi dan Difraksi Gelombang adalah suatu fenomena sehari-hari yang bisa kita alami. Disini saya akan membahas fenomena Refraksi dan Difraksi Gelombang terutama yang terjadi di laut. Gelombang laut yang dibahas adalah gelombang yang terjadi di permukaan, yaitu salah satu bentuk penjalaran energi yang biasanya ditimbulkan oleh angin yang berhembus di atas lautan (Black, 1986). Sifat gelombang yang datang menuju pantai sangat dipengaruhi oleh kedalaman air dan bentuk profil pantainya (beach profile), selain tentunya parameter dan karakter gelombang itu sendiri. Pada saat gelombang bergerak menuju garis pantai (shoreline) akan terjadi enam peristiwa pada gelombang, yang pada gilirannya berpengaruh pada garis pantai dan bangunan yang ada disekitarnya. Keenam peristiwa tersebut adalah (McCormick, 1981 ; Wood and Fleming, 1981):
  • Refraksi gelombang adalah peristiwa berbeloknya arah gerak puncak gelombang karena adanya perubahan kedalaman. 
  • Difraksi gelombang adalah peristiwa berpindahnya energi di sepanjang puncak gelombang ke arah daerah yang terlindung karena biasanya ada suatu penghalang seperti pulau.
  • Refleksi gelombang adalah peristiwa pemantulan energi gelombang yang biasanya disebabkan oleh suatu bidang bangunan di lokasi pantai.
  • Wave shoaling adalah suatu peristiwa membesarnya tinggi gelombang saat bergerak ke tempat yang
  • Wave damping adalah peristiwa tereduksinya energi gelombang yang biasanya disebabkan adanya gaya gesekan dengan dasar pantai.
  • lebih dangkal.
  • Wave breaking adalah peristiwa pecahnya gelombang yang biasanya terjadi pada saat gelombang mendekati garis pantai (surf zone).
Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan pada artikel kali ini. Terima Kasih Semoga Bermanfaat by Materi-Perkapalan

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Pasang-Surut Purnama dan Perbani"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel