Definisi Teknik Littoral Transport
Apakah itu Littoral Transport?
Littoral transport merupakan suatu gerakan sedimen di daerah dekat pantai (near shore zone) yang disebabkan oleh gelombang dan arus.
Ada 2 Macam Littoral Transport Diantaranya adalah:
- Longshore Transport ( Transport sepanjang pantai )
- Onshore-Offshore transport ( Transport tegak lurus pantai )
Gelombang dengan kemiringan yang besar akan menggerakkan material ke arah laut dan gelombang kecil dengan periode panjang menggerakkan material ke arah laut. Sehingga pada saat gelombang pecah sedimen yang ada di dasar pantai akan terangkat (tererosi) dan selanjutnya terangkut oleh dua macam gaya penggerak, yaitu :
- komponen energi gelombanng dalam arah sepanjang pantai
- arus sepanjang pantai yang dibangkitkan oleh gelombang pecah.
Arah transport sepanjang pantai sama dengan arah gelombang datang dan sudut antara puncak gelombang dan garis pantai. Oleh karena itu arah datang gelombang selalu berubah-ubah sehingga arah transport juga ikut berubah dari musim ke musim, hari ataupun jam. Laju transpor sepanjang pantai tergantung pada sudut datang gelombang, energi gelombang dan durasi. Maka dari itu gelombang besar akan mengangkut material lebih banyak tiap satu satuan waktu daripada yang digerakkan oleh gelombang kecil. Tapi jika gelombang kecil terjadi dalam waktu lebih lama dari gelombang besar, maka gelombang kecil tersebut dapat mengangkut pasir lebih banyak dibandingkan gelombang besar.
Menurut Bambang Triatmodjo (1999), gerak air di dekat dasar akan menimbulkan tegangan geser pada sedimen dasar. Bila nilai tegangan geser dasar lebih besar dari pada tegangan kritis erosinya, maka partikel sedimen akan bergerak. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa variabel-variabel yang mempengaruhi pergerakan sedimen pantai antara lain: diameter sedimen, rapatmassa sedimen, porositas, dan kecepatan arus atau gaya yang ditimbulkan oleh aliran air.
Proses Sebelum dan Sesudah Terjadi Littoral Transport
Pada saat gelombang menjalar pada permukaan air di daerah pantai dengan kedalaman yang berbeda-beda, maka tinggi gelombang, panjang gelombang, arah rambatnya akan ikut berubah secara drastik dikarenakan kombinasi efek dari refraksi dan defraksi. Jika gelombang melewati suatu pantai yang juga merupakan dinding vertikal tanpa perubahan kedalaman maka gelombang akan mengalami refleksi. Karena flux energi gelombang konstan dan terjadi gesekan dengan dasar laut, maka tinggi gelombang (H) akan naik sehingga terjadi shoaling. Jika gelombang mendekati pantai dengan menyudut, akan terjadi perbedaan kecepatan penjalaran (C) pada puncak-puncak (crest) gelombang dari dua ortogonal gelombang yang berdekatan, sehingga penjalaran gelombang akan membelok, maka akan terjadi refraksi. Jika gelombang melewati penghalang akan terjadi perbedaan H di belakang penghalang dan di depannya sehingga terjadi difraksi. Jika dasar laut sangat dangkal maka gelombang tidak lama akan eksis karena akan pecah. Gelombang yang pecah sebagian akan ditranfer menjadi arus. Jika arus mengalir cukup kuat, maka akan sanggup mengikis dan membawa material pantai sehingga akan terjadi erosi. Jika kekuatan arus berkurang maka material yang terbawa arus akan diendapkan sehingga timbul sedimentasi.
Di surf zone atau daerah antara garis pantai sampai gelombang pecah terjadi interaksi dinamis antara gelombang pecah dan arus atau air dan material sedimen. Air yang bergerak membawa material dari tempat satu ke tempat lain mengikis sedimen dan kemudian mengendapkannya di suatu tempat lain akan emnimbulkan perubahan garis pantai. Pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian sehingga mampu menghancurkan energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut merupakan tanggapan pantai dinamis alami pantai terhadap laut . Jika pada bagian dari pantai mengalami erosi, material yang terbawa arus akan diendapkan di bagian lain yang lebih tenang, seperti muara sungai, teluk dan sebagainya. Sehingga menyebabkan terjadinya sedimentasi di daerah tersebut.
Itulah penjelasan tentang Apakah Teknik Littoral Transport dan semoga artikel ini sangat berguna buat kita sehingga dengan artikel ini kita lebih tahu banyak mengenai Littoral Transport. Terima Kasih Semoga Bermanfaat.
Di surf zone atau daerah antara garis pantai sampai gelombang pecah terjadi interaksi dinamis antara gelombang pecah dan arus atau air dan material sedimen. Air yang bergerak membawa material dari tempat satu ke tempat lain mengikis sedimen dan kemudian mengendapkannya di suatu tempat lain akan emnimbulkan perubahan garis pantai. Pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian sehingga mampu menghancurkan energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut merupakan tanggapan pantai dinamis alami pantai terhadap laut . Jika pada bagian dari pantai mengalami erosi, material yang terbawa arus akan diendapkan di bagian lain yang lebih tenang, seperti muara sungai, teluk dan sebagainya. Sehingga menyebabkan terjadinya sedimentasi di daerah tersebut.
Itulah penjelasan tentang Apakah Teknik Littoral Transport dan semoga artikel ini sangat berguna buat kita sehingga dengan artikel ini kita lebih tahu banyak mengenai Littoral Transport. Terima Kasih Semoga Bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Definisi Teknik Littoral Transport"